Diare Merupakan salah satu penyakit yang bisa menyerang siapa saja dan dimana saja. Tidak hanya orang dewasa saja, karena anak-anak atau bahkan bayi juga bisa mengalami diare. Terasa sangat merepotkan jika diare ini melanda karena harus bolak-balik ke toilet, capek bro. Dampak lainnya adalah aktifitas dan rutinitas seperti sekolah, kuliah, pekerjaan atau yang lainnya pastinya akan terganggu saat diare melanda.
Meskipun secara umum diare ini tidak berbahaya, namun jika berlarut-larut akan dapat mengakibatkan penderita mengalami dehidrasi sehingga harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis. Diare ini sendiri biasanya terjadi dalam beberapa hari saja dan bisa segera ditangani dengan menggunakan obat-obatan yang bisa didapatkan di apotek, namun pada diare kronis bisa terjadi berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
Penyebab Diare
Diare merupakan penyakit yang menjadikan penderitanya lebih sering buang air besar daripada biasanya dan feses yang dikeluarkan tak lagi padat namun sangatlah encer. Baru saja keluar dari toilet untuk BAB, perut sudah terasa mules lagi dan mengharuskan mengunjungi toilet lagi. Begitulah seterusnya, jadi bisa dibayangkan betapa repot dan terbengkalainya semua urusan gegara perut mules-mules melulu. Sebelum masuk ke pembahasan bagaimana cara pencegahan diare, ada baiknya kita simak terlebih dahulu apa sih yang menjadi penyebab diare ini.
Penyebab diare yang terjadi pada umumnya adalah mengonsumsi makan dan minuman yang tanpa disadari telah terkontaminasi mikroorganisme dan terdapat kotoran atau kuman/bakteri sehingga turut masuk kedalam perut. Misalnya saja makanan dan minuman tersebut sempat ditempeli lalat yang membawa bakteri karena lalat sangat dikenal sebagai pembawa kuman atau bakteri penyebab diare ke makanan/minuman.
Yang terjadi saat diare melanda adalah adanya cairan yang berasal dari makanan atau minuman yang tidak dapat diserap dengan baik oleh usus. Pada kondisi normal, usus besar yang akan bertugas untuk menyerap cairan dari makanan dan minuman yang di konsumsi serta akan meninggalkan kotoran (feses) setengah padat.
Lalu apa yang terjadi jika cairan dari makanan/minuman tersebut tidak dapat diserap baik? Akibatnya adalah feses yang cenderung encer atau cair.
Adapun lama atau tidaknya diare ini bisa terjadi tergantung dari faktor penyebabnya. Untuk diare yang terjadi hanya sebentar biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit yang masuk kedalam perut. Sedangkan diare dengan faktor penyebab seperti radang saluran pencernaan, kanker usus, radang pankreas kronis akan berlangsung lebih lama. Penyakit diare ini biasanya juga menimbulkan gejala-gejala lain seperti :
- Rasa mual dan ingin muntah
- Nyeri dan juga kram pada perut
- Pusing atau sakit kepala
- Tidak selera makan
- Feses lembek atau cair
- Timbul rasa haus yang terus menerus
Pencegahan Diare
Nah bro, jadi ketika diare melanda bawaannya itu nggak bisa jauh-jauh dari toilet karena ya itu tadi pengen bolak-balik BAB (buang air besar) sehingga praktis aktifitas, produktifitas dan rutinitas jelas akan terganggu. Meskipun penyakit diare ini bisa mengancam siapa saja, namun kita bisa melakukan tindakan pencegahan diare yang diantaranya adalah sebagai berikut :
- Menjaga dan membiasakan kebersihan diri
- Rajin membersihkan tangan menggunakan sabun dan membilasnya dengan air bersih
- Membersihkan tangan setelah beraktifitas
- Meminum air yang sudah di masak (air matang)
- Mengonsumsi makanan yang telah di masak hingga matang
- Tidak mengonsumsi makanan yang kebersihannya tidak terjamin
Dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih maka akan dapat untuk mencegah terjangkitnya penyakit diare karena akan meminimalisir adanya bakteri atau mikroorganisme lainnya yang masuk kedalam perut melalui makanan dan minuman. Sebagai bahan pengetahuan, jika penyakit diare memaksa untuk "menghampiri" maka tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya adalah sebagai berikut :
1. Minum oralit
Untuk mengatasi penyakit diare yang sering dianjurkan adalah minum oralit. Hal tersebut dikarenakan pada saat diare akan keluar cairan yang banyak dari dalam tubuh sehingga dikhawatirkan akan terjadi dehidrasi pada penderitanya. Oralit ini akan bekerja untuk menggantikan cairan yang turut keluar saat BAB.
Cara meminumnya adalah sedikit demi sedikit ya bro, setidaknya berhenti sejenak setelah meminum dua atau tiga teguk agar oralit dapat diserap oleh usus. Cara membuatnya adalah mencampurkan larutan oralit dengan gula dan garam secukupnya dengan air hangat kemudian aduklah dan oralit siap untuk di minum.
2. Konsumsi air elektrolit
Saat seseorang mengalami penyakit diare maka kadar elektrolit dalam tubuh akan berkurang sehingga dapat berujung pada dehidrasi. Oiya elektrolit ini adalah mineral yang bermuatan listrik pada keringat, urine dan juga pada cairan tubuh lainnya. Nah untuk menggantikan elektrolit yang terbuang tersebut bisa dengan minum air elektrolit yang bisa dengan mudah didapatkan di pasaran.
3. Konsumsi obat antidiare
Selain itu juga perlu untuk mengonsumsi obat antidiare yang bisa di beli di apotek-apotek terdekat. Selanjutnya langkah yang bisa di tempuh adalah dengan menambahkan konsumsi loperamide yang berfungsi untuk memperlambat aktifitas usus besar dengan tujuan agar makanan yang dikonsumsi dapat di tahan lebih lama di dalam usus.
4. Konsumsi makanan probiotik
Ketika penyakit diare melanda dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri dalam usus sehingga dibutuhkan untuk mengonsumsi makanan probiotik atau bakteri baik untuk menghentikan diare berlanjut. Makanan probiotik ini dapat membantu untuk mengatasi ketidakseimbangan bakteri dalam menyediakan bakteri baik dalam jumlah yang banyak. Selain itu makanan probiotik juga dapat meningkatkan kembali fungsi usus agar diare cepat berhenti.
Nah bro, pencegahan diare adalah tindakan preventif yang perlu dilakukan agar terhindar dari penyakit diare. Namun jika diare tiba-tiba datang meskipun tidak diundang, maka bisa mengatasinya dengan cara-cara di atas. Jika dengan langkah-langkah di atas penyakit diare tidak kunjung sembuh dan terus berlanjut terus menerus, ada baiknya jika segera memeriksakan diri ke dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Salam sehat selalu ya bro.