Bersepeda atau gowes menjadi tren yang sedang ramai saat ini, dimana kita bertekad untuk bangkit lagi setelah terjadi pandemi virus corona yang "membelenggu" aktifitas kita. Masa yang disebut dengan istilah new normal ini menjadi titik awal kita untuk menjalani aktifitas normal seperti sebelumnya.
Namun ini bukan berarti virus corona sudah lenyap dari bumi ini ya, dan alasan diberlakukan new normal adalah menggerakkan roda perekonomian yang sempat terhenti agar kita semua bisa melanjutkan hidup untuk kehidupan yang lebih baik.
Untuk itu kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktifitas-aktifitas khususnya kegiatan di luar rumah. Menggunakan masker, jaga jarak, rajin cuci tangan menggunakan sabun adalah diantaranya yang bisa kita lakukan dalam berkatifitas di luar ruangan.
Fenomena gowes ini muncul, yang mungkin karena orang sudah bosan berdiam diri dirumah selama beberapa bulan belakangan. Menyongsong masa new normal, keluarlah goweser ini untuk menghilangkan kejenuhan yang melanda. Alternatif lain dari olahraga gowes adalah dengan melakukan olahraga yang murah meriah yaitu lari pagi, silahkan baca juga manfaat dari olahraga lari pagi.
Pagi, siang, sore maupun malam kerap terlihat para goweser ini melintas dijalanan baik sendirian maupun berkelompok. Seneng sih melihatnya, jalanan menjadi lebih semarak gitu. Nah bagaimana ya agar keseruan gowes ini tetap aman dan nyaman? Kita simak selengkapnya ya.
Goweser
Sepeda merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi. Sepeda juga tidak memerlukan bahan bakar, kecuali "bahan bakar" bagi pengendaranya yaitu makanan dan minuman hehee.
Di era new normal ini ada istilah yang muncul yaitu goweser musiman yang latah dengan musim bersepeda pada masa ini. Namun yang terpenting adalah dengan bersepeda dapat menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, entah itu goweser musiman atau bukan.
Istilah tersebut muncul mungkin karena jauh sebelumnya sudah ada gerakan bike to work yang menjadikan sepeda sebagai alat transportasi untuk menuju ke tempat kerja. Untuk bike to work ini bisa menggunakan sepeda apa saja, namun jika medan untuk mencapai tempat kerja terlalu jauh, bisa "disambung" dengan naik angkutan umum atau transportasi publik.
Untuk itu agar lebih praktis ketika naik angkutan umum, solusinya adalah dengan menggunakan sepeda lipat keperluan tersebut. Berapa sih harga sepeda lipat itu? Terkait harga tentu banyak sekali variabelnya seperti merk, jenis dan lainnya. Untuk itu kamu bisa cek harga sepeda lipat di sini.
Nah bagi kamu yang masih bingung akan membeli sepeda yang jenis apa dan bagaimana, silahkan simak juga artikel rekomendasi jenis-jenis sepeda untuk gowes.
Tips Aman dan Nyaman Saat Bersepeda di Era New Normal
Untuk menyemarakkan gowes yang juga bisa membuat tubuh tetap sehat dan bugar, di momen ini bisa meniatkan diri untuk menjalani aktifitas gowes secara rutin dan berkelanjutan. Karena bersepeda juga merupakan olahraga yang murah meriah (asal sepedanya sudah ada ya), karena seperti yang kita ketahui bahwa harga sepeda akhir-akhir ini meningkat tajam. Ya sesuai dengan hukum ekonomi yang mengatakan bahwa dimana banyak permintaan maka harga barang akan naik.
Namun kita tidak akan membahas soal harga ya, karena selera sepeda dan budget untuk membeli sepeda kembali kepada masing-masing individu. Disini kita akan berbagi informasi bagaimana bersepeda atau gowes dengan aman dan nyaman di era new normal ini. Nah apa sajakah itu, silahkan cek dibawah ini :
1. Cek kondisi dan kelengkapan sepeda
Sebelum gowes ada baiknya untuk melakukan cek kondisi sepeda meliputi tekanan ban, sistem pengereman dan juga rantai. Hal ini untuk meminimalkan resiko yang kemungkinan terjadi di perjalanan.
Atur ketinggian sadel dan stang sepeda menyesuaikan dengan postur tubuh kamu agar dapat mengendarai sepeda dengan posisi yang nyaman. Lengkapi sepeda kamu dengan lampu sepeda bagian depan dan belakang, terlebih jika menggunakannya di sore atau malam hari. Cek juga tangki airnya ya (kalau ada) untuk bekal dijalanan agar terhindar dari dehidrasi.
Ada baiknya jika melengkapi juga sepeda kamu dengan bel yang bisa di pasang pada stang sepeda sehinga bisa seperti lagu anak jaman dulu "kring kring gowes gowes". Yang punya kenangan dengan lagu ini, bisa ketebak deh umurnya sekarang hehe.
2. Tetap mengaplikasikan protokol kesehatan
Bersepeda atau gowes di masa new normal ini harus tetap menjalankan protokol kesehatan demi kesehatan diri sendiri dan orang-orang disekitar kita yang kita sayangi. Seperti telah disinggung diatas bahwa new normal ini bukan pertanda bahwa virus corona telah lenyap.
Untuk itu tetaplah menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah termasuk untuk gowes. Perlu diperhatikan bahwa pemakain masker saat bersepeda adalah tidak menutup hidung saat gowes. Karena jika posisi hidung tertutup saat melakukan gowes dimungkinkan akan mengalami kekurangan oksigen yang bisa berakibat fatal.
Turunkanlah masker dari hidung sehingga hanya menutup bagian mulut saja, atau jika bersepeda dengan medan yang berat maka turunkanlah masker hingga dibawah mulut.
Pasang masker dengan semestinya ketika sedang berisitirahat sambil ngobrol dengan teman-teman. Ingat meskipun ngobrol dengan sesama goweser harus tetap jaga jarak ya. Sebenarnya dianjurkan gowes tidak berombongan karena untuk meminimalkan penularan COVID-19 ini.
Namun jika lebih seru bersama dengan teman-teman, maka jangan sampai lalai untuk selalu menerapkan jaga jarak. Ingat, kesehatan adalah hal yang utama dan tujuan bersepeda/gowes ini adalah untuk menjaga tubuh kita tetap sehat. Bukan sebaliknya, bersepeda malah menjadikan kita menderita tertular virus corona. Jangan sampai yang teman.
3. Bawa bekal konsumsi
Goweser atau pesepeda membutuhkan asupan konsumsi untuk tetap mampu mengayuh pedal sepedanya. Oleh karena itu jangan lupa untuk membawa bekal konsumsi selama bersepeda ya, seperti air mineral dan makanan ringan.
Tapi hal ini bisa diakali sih karena tidak jarang kita melihat kondisi dimana para pesepeda ini berisitirahat di tempat makan untuk mengisi "BBM" di tengah-tengah perjalanan mereka. Inilah kelebihan dari bersepeda, selain tubuh menjadi sehat juga bisa menjadi saran wisata yang murah meriah serta bisa kulineran.
4. Menggunakan pelindung diri
Dalam bersepeda atau gowes sebaiknya melengkapi diri dengan menggunakan sepatu agar terasa lebih praktif dan sporty. Selain itu akan lebih baik lagi menggunakan kaos lengan panjang atau jaket untuk melindungi kulit dari sengatan matahari dan juga untuk menghalau angin.
Pelindung diri selanjutnya adalah penggunan helm. Seperti layaknya menggunakan sepeda motor, perlengkapan goweser juga ada helm dengan bentuk, warna dan ukuran yang unik dan menarik. Jangan lupa untuk membekali diri dengan membawa hand sanitizer untuk menjaga kondisi tangan agar selalu bersih.
Menggunakan kacamata warna gelap akan lebih baik jika kamu bersepeda di siang hari karena untuk menjaga mata dari tatapan panas yang terus menerus. Nah terakhir kamu bisa juga menggunakan face shield untuk antisipasi penularan virus corona.
5. Tertib berlalu lintas
Meskipun gowes bareng dengan teman-teman alias berkelompok, sebaiknya dalam bersepeda di jalan raya tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada dan juga saling menghargai antar sesama pengguna jalan lainnya.
Jalan raya merupakan jalanan umum yang siapapun berhak menggunakannya, jadi jika pengguna jalan raya saling tertib dan menghargai pengguna lainnya maka akan dapat menciptakan lalu lintas yang lancar yang menyenangkan.
Dari uraian tips aman dan nyaman bersepeda di masa new normal diatas maka bersama kita dapat menciptakan kondisi gowes yang sehat dan menyenangkan. Namun jangan lupa, setelah selesai gowes langsung mandi untuk membersihkan badan agar selalu terhindar dari ancaman virus corona. Salam gowes.