Senin, Juni 17, 2019

Tips Memilih dan Menggunakan Dana Fintech Pinjaman Online


Tips Memilih dan Menggunakan Fintech Pinjaman Online. Akhir-akhir ini banyak sekali tawaran yang masuk dari berbagai Fintech pinjaman online. Kadang Saya merasa tergiur untuk menerimanya karena kemudahan dalam mendapatkannya dan juga syarat-syaratnya. Terlebih ketika dompet sedang menipis dan punya daftar keinginan untuk membeli ini itu hehee.

Pesatnya perkembangan teknologi juga berdampak pada perbaikan diberbagai bidang kehidupan manusia, termasuk juga dalam persoalan pinjam meminjam uang.

Nah, belakangan ini terdapat banyak sekali aplikasi Android fintech yang memberikan pinjaman online terdapat di Google Playstore. Hal ini menandakan bahwa peminat pinjaman online juga ada banyak.

Ada beberapa hal yang menjadikan pinjaman online ini menjadi favorit saat ini, yang menurut Kangagos adalah karena :

  • Tanpa agunan
  • Proses pengajuan yang mudah
  • Pencairan yang cepat
  • Tanpa survey
  • Bisa untuk berbagai keperluan
  • dan lainnya.

Coba bandingkan ketika mengajukan kredit di Perbankan, pasti prosesnya akan lebih ribet dari pinjaman online ini.

Kelebihan dari fintech pinjaman online

Dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh fintech pinjaman online ini bisa saja membawa sisi positif dan negatif (pisau bermata dua) jika tidak bisa mengelola penggunaan dan peruntukannya.

Sisi positifnya adalah kita bisa terbantu manakala berada pada situasi yang sulit dan butuh uang secara cepat. Dan sisi negatifnya adalah karena mudah mendapatkannya kita jadi serampangan mengambil semua penawaran pinjaman yang akhirnya keuangan pribadi menjadi amburadul.


Hanya dengan menggunakan aplikasi pada smartphone saja kita sudah bisa mengajukan pinjaman uang secara online. Ibarat kata, hanya dari rumah saja dengan memakai sarung atau celana kolor saja kita sudah bisa mendapatkan pinjaman uang secara cepat. Silahkan baca juga rekomendasi aplikasi fintech pinjaman online terbaik.

Hal tersebut karena semua proses pengajuan pinjaman online ini dilakukan secara online termasuk juga untuk mengirimkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

Jelas berbeda dengan pengajuan kredit di Bank, yang mengharuskan kita sedikit lebih repot karena misalnya kita harus datang ke Bank yang bersangkutan, bersedia di survey, melengkapi dokumen yang dibutuhkan, dan lainnya. Tentunya akan butuh waktu lebih lama dalam hal menerima dana pinjamannya. Jangan lewatkan ya silahkan baca juga pentingnya memahami kesempatan investasi yang potensial.

Tips Memilih dan Menggunakan Fintech Pinjaman Online

Untuk menghindari hal yang demikian, berikut ada beberapa tips memilih dan menggunakan fintech pinjaman online, yaitu :

1. Sudah terdaftar di OJK

Dari banyaknya pihak atau lembaga pemberi pinjaman online yang ada di Indonesia, tidak semuanya terdaftar dan dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jika kamu ingin menggunakan jasa layanan fintech pinjaman online, hal pertama yang harus diperhatikan adalah perusahaan tersebut harus sudah terdafar di OJK. Dengan demikian akan dapat meminimalkan resiko dikemudian hari. Jika sudah terdaftar di OJK berarti menandakan bahwa perusahaan fintech tersebut juga terpercaya.

2. Gunakan untuk kebutuhan produktif

Biasanya karena mudah mendapatkan pinjaman, maka dana tersebut akan digunakan untuk keperluan konsumerisme atau untuk membeli barang-barang, yang mungkin saja barang tersebut tidak terlalu penting untuk dibeli.

Sebelum memutuskan untuk mencairkan dana pinjaman online, sebaiknya dipikirkan dulu dengan masak-masak untuk apa kegunaan dari dana tersebut.

Penggunaan dana dari hasil pinjaman online ini sebaiknya digunakan untuk hal produktif yang artinya adalah untuk pemenuhan kebutuhan. Utang produktif ini misalnya saja seperti untuk menambah modal usaha, biaya kesehatan, biaya pendidikan, renovasi rumah, dan lainnya.

3. Buat kalkulasi pembayaran angsurannya

Meskipun hutang tersebut untuk pemenuhan kebutuhan, namun harus tetap menggunakan perhitungan bagaimana anggaran untuk angsurannya. Rasio angsuran sebaiknya tidak melebihi dari 30% dari gaji perbulannya. Jika lebih dari itu, maka berhati-hatilah atau hitunglah kembali secara teliti.

Jika akan mengambil hutang baru, maka hitunglah kembali apakah dengan bertambahnya angsuran hutang baru tersebut akan menjadikan rasio angsuran menjadi diatas 30% atau tidak.


4. Perhatikan perhitungan bunga, denda

Fintech pinjaman online yang kredibel pastinya akan memaparkan besaran bunga, denda, dan biaya-biaya lainnya secara transparan. Juga perhatikan masa pinjaman atau jangka waktu pinjaman, dan tanggal jatuh tempo setiap bulannya. Oiya silahkan baca juga cara berhenti donasi Unicef yang tepat.

Secara umum, bunga pada fintech pinjaman online lebih besar jika dibandingkan dengan lembaga kredit konvesional. Waspadai juga bunga dan denda yang terlalu tinggi, sebaiknya hindari saja daripada membuat pusing kedepannya nanti.

5. Perhatikan syarat dan ketentuannya

Tidak kalah pentingnya adalah dengan memperhatikan semua syarat dan ketentuan yang berlaku secara cermat dan detil. Serta biaya-biaya tambahan diluar bunga dan dendan kalau ada. Jangan sampai ada sesuatu yang terlewatkan yang menjadikan kamu bisa menyesal setelah mencairkan dana pinjaman online ini.

Nah demikian sahabat Kangagos beberapa tips untuk memilih dan menggunakan layanan fintech pinjaman online. Jangan sampai terjerumus dalam hutang yang dalam ya, manfaatkanlah dana pinjaman online dengan baik dan bijak. Dan bayarlah angsuran tepat waktu. Semoga bermanfaat.